Kesedihan yang datang tiba-tiba
Dear mereka (orang2 yang ku sayang)
Di kala sedih, aku terdiam dalam kesunyian. Tak ada suara, hanya bayang2 kesalahan dan masalalu. Aku terlalu bodoh, hingga memikirkan hal-hal yg menurut org lain tidak penting. Tapi, menurutku itu adalah suatu hal yg sangat penting utk kubenahi. Ketika air mata jatuh, ia berderai sendiri, tangan tak mampu lagi mengusapnya. Luapan emosi begitu cengkram. Oh Tuhan, inikah masalah ku? Kenapa bukan orang lain saja! Kini aku harus belajar mandiri dan menyendiri, meski berat bagiku! Kemarin, Hidupku penuh keramaian, namun sekarang keadaan itu tidak lagi sama. Ada kalanya mereka sibuk dengan kesibukannya hingga lupa bahwa di belakang ada orang yg ingin selalu melihatnya. Dan pikiran aneh mulai menghampiri bahwa mereka tak lagi menyayangi ku. Namun, dunia mereka bukan hanya untukku. Masih banyak orang lain yg menginginkan senyuman mereka. Tak heran lagi rasa sayang mereka akan dibagi tanpa seutuhnya untukku. Yah, Aku merasakannya. Datanglah jika aku sedih, peluk aku sambil membisik "tersenyumlah seakan tidak ada masalah" dan "tunjukkan pada dunia bahwa kamu baik-baik saja". Aku manusia polos nan lemah yg masih membutuhkan banyak orang di dekatku. Begitu banyak yang kupelajari dari duniaku. Aku menikmati segala ujian-Nya.
Terimakasih telah menemani dan bersikeras utk menyayangiku. Dan maaf jika harus menjauh. Tetaplah tersenyum lebar karena dunia masih membutuhkannya.
Samata-Gowa. 17:26
(Senin, 10 September 2018)
By: Nurjanah_Arsyad07
Nurjanahpgmi4017@gmail.com
Di kala sedih, aku terdiam dalam kesunyian. Tak ada suara, hanya bayang2 kesalahan dan masalalu. Aku terlalu bodoh, hingga memikirkan hal-hal yg menurut org lain tidak penting. Tapi, menurutku itu adalah suatu hal yg sangat penting utk kubenahi. Ketika air mata jatuh, ia berderai sendiri, tangan tak mampu lagi mengusapnya. Luapan emosi begitu cengkram. Oh Tuhan, inikah masalah ku? Kenapa bukan orang lain saja! Kini aku harus belajar mandiri dan menyendiri, meski berat bagiku! Kemarin, Hidupku penuh keramaian, namun sekarang keadaan itu tidak lagi sama. Ada kalanya mereka sibuk dengan kesibukannya hingga lupa bahwa di belakang ada orang yg ingin selalu melihatnya. Dan pikiran aneh mulai menghampiri bahwa mereka tak lagi menyayangi ku. Namun, dunia mereka bukan hanya untukku. Masih banyak orang lain yg menginginkan senyuman mereka. Tak heran lagi rasa sayang mereka akan dibagi tanpa seutuhnya untukku. Yah, Aku merasakannya. Datanglah jika aku sedih, peluk aku sambil membisik "tersenyumlah seakan tidak ada masalah" dan "tunjukkan pada dunia bahwa kamu baik-baik saja". Aku manusia polos nan lemah yg masih membutuhkan banyak orang di dekatku. Begitu banyak yang kupelajari dari duniaku. Aku menikmati segala ujian-Nya.
Terimakasih telah menemani dan bersikeras utk menyayangiku. Dan maaf jika harus menjauh. Tetaplah tersenyum lebar karena dunia masih membutuhkannya.
Samata-Gowa. 17:26
(Senin, 10 September 2018)
By: Nurjanah_Arsyad07
Nurjanahpgmi4017@gmail.com
Komentar
Posting Komentar